|
Makan teratur |
"Mahasiswa tingkat akhir penuh dengan kegalauan", itu kata-kata yang banyak mahasiswa katakan, baik dalam percakapan sehari-hari, keluhan-keluhan, status-status dalam facebook dan twitter, curahan hati dalam blog, tulisan-tulisan dalam diary, maupun dalam tulisan/coretan yang tidak jelas dalam buku catatan kuliah. Walaupun secara lisan dan secara tersurat kegalauan tersebut tidak terjadi, akan tetapi secara tingkah laku dan secara tersirat hal tersebut jelas terlihat. Hal ini umumnya terjadi pada semua mahasiswa tingkat akhir di Indonesia atau bahkan di dunia.
Apa itu mahasiswa tingkat akhir dan mengapa penuh dengan kegalauan?
Mahasiswa tingkat akhir adalah sebutan bagi seorang mahasiswa yang sedang menjalani masa penelitian akhir, tugas akhir, atau skripsi. Mahasiswa tingkat akhir sangat terkenal akan kesibukannya dalam beraktivitas untuk bisa cepat meraih kelulusan, walaupun ada juga mahasiswa tingkat akhir yang santai atau tidak terlalu sibuk dalam menjalani masa penyusunan skripsinya.
|
|
Mahasiswa tingkat akhir yang aktif atau fokus pada tugas akhirnya selalu melakukan aktivitas yang padat, seperti beraktivitas di laboratorium dari pagi sampai sore, sering berpergian ke suatu tempat untuk mencari data, mencari literatur di perpustakaan atau browsing melalui internet, atau mengolah data dan menulis skripsi hingga larut malam atau begadang, karena deadline draft yang diberikan oleh pembimbing skripsi. Selain kesibukan-kesibukan tersebut, biasanya mahasiswa tingkat akhir penuh dengan pikiran-pikiran, seperti memikirkan bagaimana penelitiannya atau skripsinya, memikirkan bagaimana masa depannya nanti setelah lulus, memikirkan dompet yang semakin menipis, kesulitan dalam bimbingan dengan dosen, dan lain-lain. Aktivitas yang padat dan pikiran-pikiran yang menyelimuti mahasiswa tingkat akhir inilah yang disebut dengan kegalauan mahasiswa tingkat akhir.
Mengapa harus makan yang teratur?
Kesibukan dan pikiran-pikiran yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir akan berdampak pada pola makannya, seperti nafsu makan yang menurun, lupa makan, makan tidak teratur, dan hal buruk lainnya yang berkaitan dengan pola makan. Pola makan yang buruk tersebut akan memberikan efek buruk bagi kesehatan, seperti maag, zat gizi tidak seimbang, dan cepat lelah, karena kurang asupan energi.
Sakit maag dan cepat lelah sangat mengganggu aktivitas mahasiswa. Bila sedang menulis skripsi, tiba-tiba perut mulai terasa sakit (maag), hal tersebut akan mengganggu konsentrasi dan aktivitas menulis skripsi. Bila sedang mencari data atau praktik di laboratorium, tiba-tiba merasa lelah, hal tersebut akan menimbulkan rasa malas untuk melanjutkan aktivitas pencarian data atau praktik di laboratorium.
Hal lainnya yang dapat menimbulkan sakit maag, yaitu tidak sarapan pada pagi hari sehingga seseorang baru mulai makan pada siang hari. Makan pagi (sarapan) adalah hal yang banyak orang lupakan, khususnya mahasiswa. Hal tersebut banyak terjadi dikarenakan jadwal kuliah atau ngelab (aktivitas laboratorium) yang cukup pagi, telat bagun tidur (kesiangan), malas untuk sarapan, dan lain-lain. Banyak yang tidak menyadari pentingnya sarapan pagi. Dr Saptawati Bardosono, ahli gizi dari Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menyatakan bahwa sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi dalam beraktivitas.
Hal-hal tersebutlah yang menjadi sangat perlu adanya pola makan yang baik atau makan yang teratur untuk mahasiswa tingkat akhir. Makan yang teratur itu adalah makan yang tepat pada waktunya (pagi, siang, dan malam) sehingga asupan tenaga pun akan terus terjaga dan sakit maag yang dapat menggangu aktivitas pun dapat dihindari.
Bagaimana supaya mahasiswa bisa makan yang teratur?
Memang sangat sulit untuk membiasakan diri untuk makan yang teratur. Cara yang paling ampuh agar bisa membiasakan diri adalah kesadaran diri yang tinggi mengenai kesehatan dan pentingnya makan yang teratur. Namun, ada beberapa tips dari penulis agar mahasiswa bisa tetap makan dengan teratur. Walaupun tips tersebut agak memaksakan atau aneh, tetapi ini cukup masuk akal dan menarik dilakukan. Berikut ini merupakan tips dari penulis agar mahasiswa bisa makan dengan teratur.
- Pasang alarm pagi hari agar bisa bangun pagi. Dengan bangun pada pagi hari, maka kesempatan untuk makan pagi akan tercipta, karena kalau bangun telat, dapat dipastikan seorang mahasiswa akan fokus dan terburu untuk bersiap-siap berangkat ke kampus sehingga tidak terpikirkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu. Cara ini lebih efektif, bila ada note atau pesan yang bertuliskan "Sarapan pagi itu penting, dapat meningkatkan konsentrasi" pada wallpaper handphone atau kertas yang ditempel pada lemari baju. Hal ini untuk lebih mengingatkan seseorang untuk melakukan sarapan.
- Buatlah bekal makanan pada pagi hari atau beli bekal makanan pada perjalanan menuju kampus untuk makan siang. Kebanyakan mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk atau fokus di laboratorium atau berpergian mencari data atau literatur akan lupa makan pada siang hari. Hal tersebut mungkin terjadi dikarenakan malas pergi membeli makan, karena lokasi kantin atau tempat makan yang jauh atau tidak tahu mau membeli makan dimana. Dengan adanya bekal ini, dapat menjadi solusi yang baik agar tetap bisa makan siang.
- Makanan tidak harus makanan besar (nasi dan lauknya), makanan kecil (kue, biskuit, roti) juga bisa menjadi makan pagi, siang, atau malam. Makanan kecil bisa menjadi solusi bagi orang yang malas untuk makan makanan besar. Hal ini berkaitan dengan asupan makanan dan tenaga yang didapatkan. Tidak ada salahnya bila pada saat sarapan atau makan siang hanya makan makanan kecil. Setidaknya ada makanan yang masuk dan menjadi tenaga untuk tubuh sehingga hal ini dapat menurunkan resiko sakit maag juga. Selain itu, makanan kecil juga dapat memberikan nafsu makan yang lebih dibandingkan dengan makanan besar.
- Pasang gambar makanan favorit atau yang terlihat lezat pada wallpaper laptop atau komputer. Mahasiswa tidak lepas dengan laptop atau komputer. Hal ini lah yang bisa mengingatkan dan menambah nafsu makan apabila sedang menulis skripsi dengan laptop atau komputer. Cara ini mungkin terlihat memaksakan, tetapi cukup ampuh untuk mengingatkan makan dan memberi nafsu makan.
Tips-tips tersebut merupakan cara agar mahasiswa tidak lupa makan dan menambah nafsu makan sehingga aktivitas mahasiswa tingkat akhir yang sibuk tidak terganggu dengan timbulnya sakit maag. Namun, bisa saja tetap terjadi pola makan yang tidak teratur, seperti tugas yang menumpuk dan aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan sehingga megharuskan seseorang telat makan atau bahkan tidak makan sehingga hal ini tentu bisa menimbulkan sakit maag. Cara terampuh atasi sakit maag adalah dengan meminum obat sakit maag sehingga aktivitas mahasiswa tingkat akhir yang padat tidak terganggu. Namun, walaupun ada cara terampuh untuk mengatasi sakit maag, tetap harus ditanamkan kesadaran mengenai pola makan yang baik dan menyehatkan.